BMS-MINYAK – Buah jengkol, dengan nama ilmiah Archidendron pauciflorum, adalah buah yang berasal dari keluarga Fabaceae. Meskipun memiliki rasa yang khas dan menggoda, buah ini seringkali menjadi bahan perdebatan di masyarakat Indonesia.

Jengkol dikenal karena rasa yang kuat dan unik. Buah ini memiliki tekstur yang kenyal dan serat, sementara rasanya cenderung pahit dan gurih. Aroma khasnya sering kali menjadi ciri khas dalam masakan Indonesia. Meskipun memiliki rasa yang kontroversial, jengkol masih banyak digunakan dalam berbagai hidangan tradisional.

Selain menjadi bagian dari warisan kuliner Indonesia, buah jengkol juga memiliki manfaat kesehatan karena adanya kandungan senyawa-senyawa baik yang dibutuhkan tubuh seperti berikut ini:

Kandungan Jengkol

  • Serat: Jengkol mengandung serat yang cukup tinggi, yang merupakan komponen penting untuk menjaga kesehatan pencernaan.
  • Protein: Buah jengkol juga mengandung protein, meskipun dalam jumlah yang tidak sebanyak pada sumber protein hewani. Protein adalah zat gizi penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.
  • Fosfor dan Zat Besi: Jengkol kaya akan mineral, terutama fosfor dan zat besi. Fosfor adalah komponen penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi, sementara zat besi diperlukan untuk pembentukan sel darah merah dan transportasi oksigen ke seluruh tubuh.
  • Antioksidan: Jengkol mengandung sejumlah senyawa antioksidan, termasuk polifenol dan flavonoid. Antioksidan berperan dalam melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada penuaan dini serta risiko penyakit kronis.
  • Karbohidrat: Buah jengkol juga mengandung karbohidrat, yang merupakan sumber energi utama untuk tubuh.
  • Vitamin B: Jengkol mengandung beberapa jenis vitamin B, seperti tiamin (B1), riboflavin (B2), niacin (B3), dan folat (B9).

Manfaat Jengkol untuk Kesehatan

Buah jengkol, seringkali dikenal karena rasa kontroversial dan aroma khasnya, sebenarnya juga menyimpan sejumlah manfaat luar biasa untuk kesehatan. Meskipun terkadang dihindari karena mitos tentang bau badan, mari kita eksplorasi seberapa banyak manfaat jengkol dapat memberikan kontribusi positif untuk kesehatan kamu.

1. Manfaat Jengkol untul Kesehatan Pencernaan
Jengkol mengandung serat yang tinggi, yang memainkan peran penting dalam meningkatkan kesehatan pencernaan. Serat membantu mengatasi masalah pencernaan seperti sembelit dan diare, serta menjaga kesehatan usus dengan mempromosikan pertumbuhan bakteri baik.

2. Manfaat Jengkol sebagai Sumber Protein Nabati
Bagi yang menjalani diet vegetarian atau vegan, jengkol dapat menjadi sumber protein nabati yang baik. Protein esensial dalam jengkol membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, menjaga kesehatan otot, dan mendukung fungsi organ tubuh.

3. Manfaat Jengkol  untuk Kesehatan Tulang
Kandungan fosfor dalam jengkol mendukung kesehatan tulang dan gigi. Fosfor bekerja sama dengan kalsium untuk membangun dan memperkuat struktur tulang, serta menjaga kesehatan jaringan tubuh yang lain.

4. Manfaat Jengkol dalam Pembentukan Sel Darah Merah
Zat besi yang terdapat dalam jengkol berperan penting dalam pembentukan sel darah merah. Dengan mengonsumsi jengkol, kamu dapat membantu mencegah anemia dan menjaga kelancaran aliran oksigen ke seluruh tubuh.

5. Manfaat Jengkol sebagai Sumber Antioksidan
Jengkol mengandung antioksidan, seperti polifenol dan flavonoid, yang melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas. Antioksidan membantu mengurangi risiko penyakit degeneratif, termasuk penyakit jantung dan kanker.

6. Manfaat Jengkol dalam Pengelolaan Gula Darah
Karbohidrat kompleks dalam jengkol dapat membantu menjaga stabilitas gula darah. Ini menjadi aspek penting untuk pencegahan diabetes dan pengelolaan kadar gula darah pada penderita diabetes.

7. Vitamin B untuk Energi dan Kesehatan Saraf
Jengkol mengandung beberapa jenis vitamin B, seperti tiamin (B1), riboflavin (B2), niacin (B3), dan folat (B9). Vitamin B berperan dalam konversi makanan menjadi energi, menjaga kesehatan saraf, dan mempromosikan kesehatan kulit.

8. Manfaat Jengkol untuk Pertumbuhan dan Perkembangan Janin
Apakah ibu hamil boleh makan jengkol? Jawabannya ialah boleh, tetapi tidak boleh berlebihan. Kandungan folat dalam jengkol menjadi krusial untuk kesehatan ibu hamil. Folate pada jengkol membantu mencegah kelainan pada janin dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.